(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Kamis (21/02)di sesi Eropa terpantau berusaha bergerak bullish setelah perdagangan sebelumnya retreat oleh kuatnya dolar AS. Namun kini posisi dolar AS sedang menyusut kembali oleh kuatnya data ekonomi euroland.
Kekuatan pair untuk rally juga datang dari perkembangan Brexit, dimana pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Theresa May dan ketua Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker menyimpulkan hasil positif. Kedua pemimpin sepakat untuk mengadakan putaran diskusi sebelum akhir bulan sambil menandai pembicaraan konstruktif tentang perbatasan Irlandia.
Namun sebelumnya kekuatan pair bisa dapat dari data PSNB Inggris yang diperkirakan menunjukkan data yang negatif atau menunjukkan kekuatan fundamental yang memberikan tenaga bagi poundsterling.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3049 ini berada di posisi 1.3077 sedang naik menuju R1 dan jika tembus mendaki ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali ke posisi 1.3025 dan jika tembus akan meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3189 | 1.3141 | 1.3096 | 1.3041 | 1.2993 | 1.2946 | 1.2889 |
Buy Avg | 1.3085 | Sell Avg | 1.3015 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group