(Vibiznews – Commodity) – Akhirnya harga kopi Arabika di bursa komoditas ICE New York dan juga harga kopi Robusta di bursa ICE London yang berakhir Kamis (21/02) pulih kembali setelah perdagangan sebelumnya anjlok parah hingga jatuh ke posisi terendah dalam 2-bulan dan dalam sepekan masing-masing.
Bangkitnya harga kopi menghapus kerugian sebelumnya setelah Real Brasil rally ke tertinggi 2 minggu terhadap dolar, yang mencegah ekspor oleh produsen kopi Brasil. Padahal perdagangan sebelumnya membukukan terendah 2-bulan karena tanda-tanda hujan yang meningkat di daerah penanaman kopi Brasil menurut laporan Somar Meteorologia.
Sedangkan penurunan harga kopi Robusta sebelumnya oleh tekanan pada tanda-tanda meningkatnya pasokan di Vietnam, produsen robusta terbesar di dunia, setelah Departemen Umum Bea Cukai Vietnam melaporkan bahwa ekspor kopi Jan Vietnam naik 19,4% m/m atau 41,1% y/y menjadi 183.693 MT.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York ditutup naik 0,35 atau 0,36% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $97,55 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Maret ditutup naik 4 atau 0,26% pada posisi $1518 per ton.
Harga kopi juga mendapat tekanan ke bawah dari persediaan kopi yang cukup setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) Senin lalu melaporkan bahwa ekspor kopi global selama Oktober-Desember naik 8,1% y/y di 30,9 juta kantong. Selain itu, persediaan kopi yang dipantau ICE tepat di bawah tinggi 4-1/2 tahun dari 2,489 juta kantong yang diposting pada 23 Januari.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika dapat turun kembali oleh kemungkinan retreatnya Real Brasil oleh penguatan dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang