Konsumen Indonesia Paling Optimis Ketiga di Dunia, Survei Nielsen

829

(Vibiznews – Economy & Business) – Kepercayaan konsumen Indonesia dilaporkan pulih pada kuartal keempat tahun 2018, menempatkan konsumen Indonesia sebagai yang paling optimis ketiga di dunia, hanya didahului oleh sesama negara berkembang, India dan Filipina.

Hasil studi dari The Conference Board® GlobalConsumer Confidence™ Survey, in collaboration with Nielsen, menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen Global telah meningkat satu poin ke 107 di Q4 2018, ini merupakan angka tertinggi dalam 14 tahun, demikian rilis dari Nielsen Indonesia baru-baru ini (20/02).

Tingkat optimisme konsumen Indonesia di kuartal keempat 2018 lalu stabil, dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 127, meningkat 1 poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang 126. Indonesia berada dalam urutan ketiga negara teroptimis di dunia setelah India (133) yang meningkat 3 poin dan Filipina (131) yang naik signifikan sebesar 5 poin.

Di Indonesia, kepercayaan diri meningkat dan kemungkinan akan bertahan di tengah pemilu mendatang, menurut Nielsen. IKK ini dibentuk oleh tiga indikator, yaitu optimisme mengenai (1) Prospek Lapangan Kerja Lokal, (2) Keadaan Keuangan Pribadi, dan (3) Keinginan untuk Berbelanja; dalam 12 bulan ke depan.

Untuk Indonesia, optimisme akan Prospek Lapangan Kerja Lokal turun dari 73% di kuartal ketiga 2018 menjadi 68% di kuartal keempat 2018. Sementara itu, optimisme akan Keadaan Keuangan Pribadi stabil di 79% pada dua kuartal terakhir tahun lalu.

Kabar baiknya adalah, di kuartal keempat 2018, 63% konsumen mengatakan bahwa waktu 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk mereka berbelanja hal-hal yang mereka inginkan dan butuhkan. Indikator terakhir ini meningkat tajam dari 57% di kuartal ketiga 2018.

Meskipun Kondisi Ekonomi masih menempati urutan pertama dalam hal kekhawatiran konsumen, pada kuartal keempat tahun 2018 ini persentasenya sedikit turun (30%) dibandingkan kuartal sebelumnya (32%). Di kuartal ini persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi ekonomi juga lebih positif, dimana hanya 57% dari responden yang berpendapat bahwa negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi. Angka ini turun cukup signifikan dari kuartal sebelumnya yang sebesar 61%.

“Secara umum di kuartal keempat tahun lalu konsumen merasa cukup percaya diri dengan keadaan keuangan pribadi mereka dan mereka juga siap untuk berbelanja. Ini sangat mungkin dipengaruhi oleh periode liburan akhir tahun dimana sebagian besar konsumen merayakan tutup tahun.” ujar Agus Nurudin, Managing Director, Nielsen Indonesia. “Semangat akhir tahun ini sepertinya membawa suasana positif terhadap kondisi ekonomi bagi konsumen,” simpulnya kepada pers.

Selanjutnya, dalam hal mengalokasikan dana cadangannya, 68% konsumen memilih untuk Menabung, 47 persen memilih untuk menggunakannya untuk Berlibur, 42 persen memilih untuk Berinvestasi di Saham atau Reksadana. Selain itu 34% konsumen memilih untuk menggunakan dana cadangannya untuk Hiburan di Luar Rumah (34%) dan sebanyak 29% menggunakannya untuk Perbaikan Rumah / Tempat Tinggal.

Analis Vibiz Research Center melihat optimisme yang kuat konsumen Indonesia –tertinggi ketiga di dunia- tentulah timbul setelah melihat kondisi dan prospek perekonomian dan bisnis di Indonesia belakangan ini. Masyarakat umumnya optimis. Konsumen sebagian besar optimis, yaitu setelah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap stabil di jajaran atas dunia, sebagaimana diakui oleh banyak lembaga internasional terkemuka di dunia akhir-akhir ini.

Konsumen juga optimis melihat arah perkembangan bisnis Indonesia yang makin merata dan tidak hanya Jawa-centris, misalnya. Tentunya ini, sekali lagi, buah kerja keras pemerintahan sekarang ini di bawah Presiden Jokowi. Bersamaan juga dengan keyakinan dan semangatnya untuk selalu membangun optimisme bagi masyarakat, suatu keyakinan bahwa Indonesia maju.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here