(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah pada perdagangan komoditas akhir sesi Asia hari Senin (25/02) turun dari posisi awal sesi yang lebih tinggi dari akhir perdagangan pekan lalu. Harga minyak sempat bergerak kuat oleh sentimen optimisme negoisasi perdagangan AS-China.
Namun kini harga minyak turun kembali dipengaruhi oleh kekhawatiran peningkatan pasokan mminyak global, yang melihat kembali laporan EIA pekan lalu adanya peningkatan pasokan minyak mentah AS dan juga laporan meningkatnya ekspor minyak Amerika ke posisi terbanyak sepanjang sejarah.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS kini berada di posisi 57.09 atau turun 0,45 persen dari perdagangan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 57.56. Demikian dengan harga minyak mentah berjangka internasional Brent sedang turun 32 sen atau 0,48 persen ke posisi $ 66,71 per barel.
Pekan lalu EIA melaporkan produksi minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi 12 juta barel per hari (bpd) dalam pekan yang berakhir 15 Februari, lebih lanjut, ekspor minyak AS mencapai rekor tertinggi sepanjang masa 3,607 juta barel per hari, melampaui angka tertinggi seumur hidup 3,203 juta barel per hari yang ditetapkan pada minggu terakhir bulan November 2018.
Untuk pergerakan harga minyak mentah WTI selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research memperkirakan harga minyak sekarang akan turun ke posisi terendah perdagangan sebelumnya di 56.89 dan jika tembus meluncur ke support kuatnya di 56.64 – 56.20. Namun jika naik kembali harganya akan mendaki ke di 57.62 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 57.68 – 58.30.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang