(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Rabu (27/02) semakin turun ke posisi terendah 2-1/2 pekan. Demikian juga harga gula putih di bursa ICE London anjlok ke posisi terendah 2-1/2 pekan.
Harga gula masih tertekan oleh masih belum pulihnya kurs Real Brasil terhadap dolar, yang mendorong ekspor dari produsen gula Brasil. Penurunan harga gula sangat tipis oleh sentimen penurunan pasokan gula yang dilaporkan Unica hari Selasa.
Unica melaporkan produksi gula South-Center Brasil untuk musim 2018/19 hingga pertengahan Februari turun 26,45% y/y di 26,321 MMT, dengan persentase tebu digunakan untuk penurunan gula menjadi 35,43% dari 46,88% tahun lalu dan persentase tebu yang digunakan untuk peningkatan produksi etanol menjadi 64,57% dari 53,12% tahun lalu.
Tekanan harga gula lainnya datang dari proyeksi Safras & Mercado bahwa produksi gula 2019/20 di Center-South Brasil, wilayah penghasil gula terbesar di negara itu, akan naik 5,7% menjadi 28 MMT.
Harga gula mentah akhir perdagangan bursa New York sedang turun 0,15 atau 0,22% pada harga $12,88 per lb untuk kontrak berjangka Mei 2019. Namun untuk harga gula putih kontrak Maret yang terpantau di bursa London sekarang sedang turun 2.70 atau 0,77% pada harga $347.80.
Namun terdapat sentimen positif untuk perdagangan gula adalah permintaan yang kuat untuk etanol Brasil setelah Unica melaporkan hari ini bahwa pabrik Brasil menjual 926.847 liter hidro etanol di pasar domestik pada paruh pertama Februari, naik 51% y/y. Dan ada juga proyeksi dari Federasi Nasional Koperasi Gula Ltd India bahwa produksi gula India 2019/20 akan turun setidaknya 5% y/y ke level terendah 3-tahun 30 MMT.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi turun lagi oleh proyeksi retreat harga minyak mentah hari ini.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang