(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah pada perdagangan komoditas akhir sesi Asia hari Senin (04/03) bergerak naik setelah dibuka lebih tinggi dari penutupan akhir pekan lalu yang anjlok ke posisi terendah dalam 3 hari perdagangan. Sentimen yang mengangkat harga minyak awal pekan ini dari pemberitaan penurunan produksi minyak OPEC dan harapan kepastian negoisasi dagang AS-China.
Harga minyak mentah berjangka internasional atau minyak Brent berada di $65,17 per barel yang telah naik 22 sen, atau 0,34 persen dari penutupan terakhir mereka. Demikian harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $55,93 per barel yang naik 2 sen atau 0,36 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pasokan minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun ke level terendah empat tahun pada bulan Februari menurut survey swasta pemberitaan salah satu media internasional. Selain itu juga ada berita ekspor OPEC turun lebih dari 1,5 juta barel per hari (bph) sejak November.
Terkait negoisasi perang dagang Amerika Serikat dan China dilaporkan hampir menandatangani perjanjian perdagangan yang akan mengakhiri pertikaian tarif yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global selama ini.
Untuk pergerakan harga minyak mentah WTI selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research melihat harga minyak akan naik menuju resisten kuatnya di 57.15 – 58.26. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menuju support kuatnya di 55.05 – 54.20.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang