IHSG Awal Pekan Melemah Terbatas ke 6488; Turun Bersama Rupiah

751

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar awal pekan Senin sore ini (4/03) terpantau melemah terbatas 0,18% atau 11,464 poin ke level 6.488,420 setelah dibuka naik ke level 6.508,264. IHSG sempat mengawali di zona hijau lalu tergerus ke zona merah, sementara bursa Asia umumnya menguat menyambut perkembangan positif negosiasi perdagangan AS – China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,16% ke level Rp 14.137, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak lagi vs mata uang pair-nya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.115.

Mengawali perdagangannya, IHSG naik 8,38 poin (0,13%) ke 6.508,264. Indeks LQ45 juga menguat tipis 6,151 poin (0,61%) ke 1.022,027. Menjelang tengah hari IHSG tergerus ke zona merah sampai ke istirahat siang dengan turun 3,7 poin (0,06%) ke level 6.496. Sedangkan indeks LQ45 menguat 1,6 poin (0,16%) ke level 1.019,811.

IHSG kemudian melandai di sekitar level penutupan pasar kemarin, lalu di akhir sesi melemah tipis 0,18% atau 11,464 poin ke level 6.488,420. Indeks LQ45 melemah 0,325 poin (0,03%) ke level 1017,843. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah infrastruktur yang merosot 0,79%, diikuti sektor aneka industry yang turun 0,52%.

Tercatat sebanyak 190 saham naik, 219 saham turun dan 136 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 414.818 kali transaksi sebanyak 12,47 miliar lembar saham senilai Rp 7,29 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,02% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,51%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Matahari Dept Store (LPPF) -7,56%, Bank Permata (BNLI) -7,02%, Telkom (TLKM) -1,53%, dan Timah (TINS) -1,45%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terseret aksi jual investor asing yang menyurutkan juga rupiah di hari keempatnya, meskipun bursa regional Asia menguat di tengah berita perkembangan negosiasi dagang AS – China. Berikutnya IHSG kemungkinan masih di sekitar fase konsolidasinya melihat pergerakan berikutnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.581 dan 6.607. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.374, dan bila tembus ke level 6.302.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here