(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Selasa (12/03) menguat kembali melanjutkan keuntungan perdagangan akhir pekan lalu. Demikian untuk harga kakao di bursa ICE London menguat tipis melanjutkan keuntungan sebelumnya.
Pergerakan positif harga kakao berjangka terjaga oleh posisi melemahnya dolar AS terhadap rival-rivalnya, yang juga diperkuat oleh laporan cuaca Pusat Prediksi Iklim AS yang menunjukkan curah hujan di bawah rata-rata di Pantai Gading dan Ghana selama 3-9 Maret, sehingga dapat mengganggu hasil panen kakao di dunia.
Kenaikan harga kakao di bursa London dibatasi oleh posisi bangkitnya kurs poundsterling dalam pair GBPUSD dari posisi terendah 2-1/2 minggu, karena kakao London dihargai dalam pound.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York ditutup naik 4 atau 0,18 persen pada posisi $2202 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret bursa London menguat tipis atau 0.06% berada pada posisi 1704 pound per ton.
Sentimen negatif untuk perdagangan kakao berjangka oleh pasokan global yang melimpah setelah hari Senin dilaporkan petani Pantai Gading mengirim 1.546 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober – 10 Maret, naik 9,5% dari waktu yang sama tahun lalu. Sementara itu, Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, melaporkan hasil yang kuat pada 11 Februari karena pembelian kakao dari petani kakao Ghana naik 15,4% y/y menjadi 644.318 MT selama tujuh belas minggu pertama panen mulai 5 Oktober – 31 Januari.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa London akhir sesi pada esok hari diperkirakan retreat oleh proyeksi penguatan kurs pound Inggris.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang


