(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah pada perdagangan komoditas akhir sesi Asia hari Selasa (12/03) kembali terangkat oleh sentimen permintaan minyak yang sehat dan penurunan produksi global yang dipimpin oleh kelompok produsen OPEC. Selain itu juga rally di pasar saham mendukung kekuatan harga minyak mentah berjangka.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $56,97 per barel yang naik 18 sen atau 0,3 persen dari penyelesaian terakhir mereka.Demikian juga harga minyak mentah berjangka Brent atau patokan minyak internasional naik 9 sen atau 0,1 persen menjadi $66,66 per barel,
Pergerakan positif datang setelah sempat koreksi di sesi Asia oleh laporan Organisasi Maritim Internasional bahwa permintaan untuk diesel laut diharapkan meningkat dari tahun depan sebagai bagian dari aturan bahan bakar baru.
Sentimen pengurangan pasokan OPEC masih terus memberikan kekuatan pada harga minyak, juga kondisi ekonomi di Venezuela pasca sanksi AS menjadi perhatian pasar. Kongres yang dijalankan oposisi Venezuela pada hari Senin menyatakan keadaan waspada atas pemadaman listrik lima hari yang telah melumpuhkan ekspor minyak negara itu dan membuat jutaan warga negara berjuang untuk menemukan makanan dan air.
Untuk pergerakan harga minyak mentah WTI selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research melihat pergerakan harga minyak akan berada pada posisi supportnya di 56.45 – 55.40. Namun jika terjadi pergerakan positif akan naik menuju posisi resisten lemahnya di 57.61 – 58.50 setelah berhasil tembus resisten kuatnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang