(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Rabu (13/03) kembali meningkat melanjutkan keuntungan perdagangan sebelumnya. Demikian untuk harga kakao di bursa ICE London menguat signifikan hingga mencapai posisi tertinggi 3 pekan.
Harga kakao pulih dari kerugian awal dan ditutup lebih tinggi oleh pelemahan dolar setelah awal sesi tertekan karena tanda-tanda pasokan yang cukup setelah stok kakao yang dipantau ICE naik ke level tertinggi 5-1/2 bulan di 4,215 juta kantong. Bangkit kembali masih menerima sentimen laporan cuaca Pusat Prediksi Iklim AS yang menunjukkan curah hujan di bawah rata-rata di Pantai Gading dan Ghana selama 3-9 Maret.
Kenaikan harga kakao di bursa London dipicu oleh anjloknya nilai kurs poundsterling dalam pair GBPUSD diatas posisi terendah 2-1/2 minggu, karena kakao London dihargai dalam pound.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York ditutup naik 15 atau 0,68 persen pada posisi $2217 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret bursa London ditutup naik 18 atau 1,08% berada pada posisi 1733 pound per ton.
Sentimen negatif untuk perdagangan kakao berjangka oleh pasokan global yang melimpah setelah hari Senin dilaporkan petani Pantai Gading mengirim 1.546 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober – 10 Maret, naik 9,5% dari waktu yang sama tahun lalu. Sementara itu, Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, melaporkan hasil yang kuat pada 11 Februari karena pembelian kakao dari petani kakao Ghana naik 15,4% y/y menjadi 644.318 MT selama tujuh belas minggu pertama panen mulai 5 Oktober – 31 Januari.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa London akhir sesi pada esok hari diperkirakan retreat oleh proyeksi penguatan kurs pound Inggris.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang