Lonjakan Ekspor Brasil Membatasi Rebound Harga Kopi Arabika

704

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Kamis (14/03) bangkit dari posisi harga terendah oleh aksi bargain hunting.  Namun sebaliknya terjadi di bursa ICE London,  harga kopi Robusta turun dari posisi tertinggi 1 bulan.

Aksi bargain hunting terhadap perdagangan kopi Arabika berjangka terjadi oleh anjloknya dolar AS ke posisi terendah sepekan. Namun kenaikan harga kopi terbatas setelah CeCafe melaporkan Rabu bahwa ekspor kopi hijau Brasil Feb melonjak   40,5% y/y menjadi 3,1 juta kantong.

Sentimen pasokan yang berlebih telah memicu harga kopi sebelumnya anjlok ke level paling rendah setelah ICE  laporkan pasokan kopi naik ke level tertinggi 4-1/2 tahun pada 2,492 juta kantong. Juga, peneliti Volcafe pada hari Senin memperkirakan panen kopi Brasil 2019/20 dari 55,4 juta kantong, di atas perkiraan Conab (lembaga resmi pemerintah Brasil) 54,5 juta kantong.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Mei 2019 bursa New York  ditutup naik  1,65   atau 1,72% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $97.65 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Mei ditutup turun  7  atau 0,46% dari   perdagangan  sebelumnya  pada $1519 per ton.

Sentimen positif untuk pergerakan harga kopi Robusta di London masih sama dengan perdagangan sebelumnya yaitu terkait penurunan ekspor kopi Vietnam. Data terbaru dari Departemen Bea Cukai Vietnam sudah menunjukkan penurunan ekspor karena ekspor kopi Vietnam Jan-Feb turun 10,1% y/y menjadi 317.148 MT.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika akan melanjutkan pergerakan yang lebih tinggi untuk kopi berjangka New York.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here