(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Jumat (15/03) terjun ke posisi harga terendah 3 bulan. Demikian juga penurunan harga terjadi di bursa ICE London dengan harga kopi Robusta masih diatas posisi rendah hari Selasa lalu.
Diawal perdagangan harga kopi Arabika sempat naik ke posisi tinggi 5 hari imbas penguatan harga perdagangan sebelumnya, kemudian anjlok kembali menerima sentimen negatif dari laporan CeCafe pada hari Rabu menunjukkan ekspor kopi arabika Feb Brasil melonjak 40,5% y/y menjadi 3,1 juta kantong.
Juga, persediaan kopi yang dipantau oleh ICE naik ke level tertinggi 4-1/2 tahun pada 2,496 juta kantong. Selain itu, peneliti Volcafe pada hari Senin memperkirakan panen kopi Brasil 2019/20 dari 55,4 juta kantong, di atas perkiraan Conab (peramal resmi pemerintah Brazil) 54,5 juta kantong.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Mei 2019 bursa New York ditutup turun 0,50 poin atau 0,51% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $97.15 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Mei ditutup turun 28 atau 1,84% dari perdagangan sebelumnya pada $1502 per ton.
Sentimen positif untuk pergerakan harga kopi arabika oleh kondisi alam di Brasil yang kering juga laporan Somar Meteorologia untuk curah hujan di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi terbesar di Brasil, hanya 37,2 mm dalam sepekan terakhir, atau 65% dari rata-rata historis.
Sedangkan faktor positif untuk kopi robusta adalah laporan Intimex pada hari Senin mengatakan ekspor kopi Vietnam-April diperkirakan akan turun tajam karena petani menolak untuk menjual kepada eksportir karena harga yang lesu. Data terbaru dari Departemen Bea Cukai Vietnam sudah menunjukkan penurunan ekspor karena ekspor kopi Vietnam Jan-Feb turun -10,1% y/y menjadi 317.148 MT.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika akan melanjutkan pergerakan yang lebih tinggi untuk kopi berjangka New York.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang