(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan tutup sesi pertama Senin siang ini (18/03) terpantau menguat 0,26% atau 16,715 poin ke level 6.477,898 setelah dibuka naik ke level 6.481,593. IHSG terbantu sentimen positif yang berhembus dari bursa global akhir pekan lalu dan mayoritas Asia yang positif sembari menanti pertemuan the Fed minggu ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,13% ke level Rp 14.240, dengan dollar AS di pasar uang Asia dan Eropa tertekan karena data ekonomi AS yang lemah. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.259.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 20,41 poin (0,31%) ke 6.481,593. Indeks LQ45 juga naik 1,729 poin (0,17%) ke level 1.005,910. IHSG sempat menembus level 6500, dan siang ini ditutup masih menguat 0,26% atau 16,715 poin ke level 6.477,898. Sementara LQ45 terlihat naik 0.31% atau 3,150 poin ke level 1017,957.
Tercatat sementara ini sebanyak 205 saham naik, 156 saham turun dan 148 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang berakhir pada Sabtu subuh terpantau umumnya menguat karena para investor optimis dengan perkembangan negosiasi perdagangan AS – China. Sedangkan, bursa regional siang ini terlihat agak mixed, banyak yang naik, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,61% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,89%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tertopang positifnya data ekonomi domestik dan menguatnya bursa global. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih menanjak perlahan dan menemui sebagian profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.537 dan 6.581. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.339, dan bila tembus ke level 6.302.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
