(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Selasa (19/03) terjun ke posisi harga terendah 3 hari. Namun untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London ditutup pada posisi yang sama dengan harga akhir pekan lalu.
Harga kopi Arabika dan Robusta ditutup lebih rendah dari perdagangan sebelumnya oleh curah hujan yang menguntungkan tanaman kopi Brasil. Data dari Somar Meteorologia pada hari Senin menunjukkan bahwa curah hujan di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi arabika terbesar di Brasil, diukur 56,8 mm dalam sepekan terakhir, atau 131% diatas dari rata-rata historis.
Juga persediaan kopi yang dipantau oleh ICE naik ke level tertinggi 4-1/2 tahun pada 2,498 juta kantong yang menunjukkan pasokan kopi yang melimpah sehingga anjlok parah pekan lalu. Selain itu, CeCafe melaporkan Rabu lalu bahwa ekspor kopi arabika Feb Brasil melonjak + 40,5% y / y menjadi 3,1 juta kantong.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Mei 2019 bursa New York ditutup turun 0,95 poin atau 0,97% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $96.85 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Mei ditutup tidak berubah dari perdagangan sebelumnya pada $1487 per ton.
Sentimen positif untuk pergerakan harga kopi arabika datang dari data Green Coffee Association Jumat lalu yang menunjukkan persediaan kopi hijau AS turun 4% y/y menjadi 6,26 juta kantong. Faktor positif untuk kopi robusta adalah pasokan robusta yang lebih kecil setelah data terbaru dari Departemen Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa ekspor kopi Vietnam Jan-Feb turun 10,1% y/y menjadi 317.148 MT.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika akan melanjutkan pergerakan yang lebih rendah oleh laporan Somar Meteorologia diatas.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang