(Vibiznews – Forex) – Di akhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (20/03) posisi dolar AS berusaha bergerak rebound kuat setelah perdagangan sebelumnya terjun ke posisi terendah dalam 3 pekan. Dolar naik terhadap sebagian besar rival utamanya karena laporan ketegangan baru dalam negosiasi perdagangan AS-China yang membuat sentimen pasar tertuju pada safe-haven, meskipun pertemuan ekspektasi dovish kebijakan Federal Reserve membatasi kenaikan mata uang utama tersebut.
Indeks dolar yang menunjukkan posisi kekuatan dolar AS terhadap rival-rival utamanya di pasar forex sedang menguat 0,14 persen ke posisi 96.52 setelah dibuka pada awal sesi Asia di posisi 96.42. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 96.50 dan posisi rendah di 96.38.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin diperkirakan akan melakukan perjalanan ke China minggu depan untuk putaran pembicaraan perdagangan lainnya dengan perwakilan dagang negeri tirai bambu.
Fokus langsung investor berikutnya adalah kebijakan The Fed untuk melihat apakah bank sentral akan menegaskan komitmennya terhadap kebijakan moneter sabar dan untuk petunjuk tentang kemungkinan jalur biaya pinjaman AS. Untuk posisi suku bunga terkini, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya.
Sebagian besar mata uang tetap berada dalam rentang perdagangan yang baik sebelum keputusan Fed, karena para pelaku pasar berhati-hati setelah mengambil isyarat dari data AS yang menunjukkan tanda-tanda baru ekonomi top dunia berada di jalur pertumbuhan yang lebih lambat.
Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan berada di kisaran resisten 96.56-96.70. Dan untuk pergerakan negatif akan turun ke posisi support di 96.30-96.12.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang