Harga Gula di ICE London Turun ke Terendah 2 Pekan

849

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Kamis (21/03)  masih lemah meneruskan pelemahan sebelumnya. Namun untuk harga gula putih di bursa ICE London turun ke posisi terendah 2 pekan.

Harga gula masih defensif karena berita dari Asosiasi Perdagangan Gula India yang menaikkan perkiraan produksi gula 2018/19 untuk India, sekarang produsen gula terbesar di dunia, menjadi 32,6 MMT dari perkiraan Januari 31,5 MMT dan di atas perkiraan Asosiasi Pabrik Gula India 30,7 MMT.  Kemudian Asosiasi Pabrik Gula India pada hari Senin juga melaporkan bahwa produksi gula India selama 1 Oktober-15 Maret naik  5,9% y/y menjadi 27,35 MMT.

Namun penurunan harga gula ditahan oleh kenaikan harga minyak mentah  ke level tertinggi 4-1/4 bulan. Harga Minyak mentah yang lebih tinggi adalah positif untuk harga etanol dan dapat mendorong pabrik-pabrik gula Brasil untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu menjadi produksi etanol daripada produksi gula, sehingga mengurangi persediaan gula.

Harga gula mentah kontrak bulan Mei akhir perdagangan bursa New York ditutup turun  0,04 atau 0,31% pada harga $12,74 per lb. Namun untuk harga gula putih kontrak bulan Mei yang terpantau  di bursa London ditutup turun  3,80 atau 1,11% pada harga $338.00.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan  secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi naik kembali oleh rally harga minyak mentah.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here