(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Kamis (28/03) kembali ditutup menguat namun dibawah posisi tertinggi 3 pekan yang dicapai perdagangan sebelumnya. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London naik ke posisi tertinggi 2 pekan
Harga kakao di ICE New York masih menjulang tinggi masuki hari ke-4 berturut oleh berkurangnya pasokan global. Berita terbaru dari perusahaan cokelat UNICA laporkan terjadi penurunan pabrik dari tahun lalu 50 pabrik dan kini tinggal 22 pabrik. Penurunan pabrik oleh berkurangnya pasokan kakao.
Selain itu kenaikan harga terus bertahan oleh laporan pasokan kakao di gudang ICE jauh lebih rendah menjadi 4,223 juta kantong setelah hari Senin dilaporkan berada pada 4,227 juta kantong sedikit di bawah tertinggi Senin lalu 5-3/4 bulan di 4,269 juta kantong.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Maret di ICE New York ditutup naik tajam 57 atau 2,64 persen pada posisi $2216 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Maret bursa London ditutup naik 49 atau 3,01% berada pada posisi 1677 pound per ton.
Untuk kenaikan harga kakao di ICE London juga mendapat sentimen positif dari anjloknya kurs poundsterling terhadap dolar AS yang menjadi denominasi kakao di bursa komoditi Inggris tersebut.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga kakao di ICE New York berpotensi naik kembali oleh masih lemahnya proyeksi pergerakan poundstelring terhadap dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang