IHSG Senin Melemah 0,25% ke 6452; Bursa Asia Terangkat Data Manufaktur China

814
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar awal pekan Senin sore ini (01/04) terpantau melemah 0,25% atau -16,144 poin ke level 6.452,611 setelah dibuka naik ke level 6.485,721. IHSG tampak tergerus aksi jual investor asing meskipun bursa Asia banyak yang menguat oleh data meningkatnya aktivitas manufaktur China melebihi ekspektasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat 0,11% ke level Rp 14.225, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi karena data inflasi AS yang lemah dan dapat menahan tren kenaikan dollar selanjutnya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.240.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 16,966 poin atau 0,26% ke level 6.485,721. Indeks LQ45 menguat 4,097 poin (0,40%) ke level 1.023,132. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG turun 7,2 poin (0,11%) di level 6.461,55. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,22 poin (0,02%) ke level 1.019,264.

IHSG kemudian sempat naik tipis ke zona hijau, tetapi dan di akhir sesi ditutup melemah 0,25% atau -16,144 poin ke level 6.452,611. Indeks LQ45 turun 2,85 poin (0,28%) ke level 1.016,18. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang merosot 1,28%, diikuti sektor aneka industri yang turun 0,71%.

Tercatat sebanyak 166 saham naik, 228 saham turun dan 140 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 384.997 kali transaksi sebanyak 17,25 miliar lembar saham senilai Rp 7,71 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,42% dan Indeks Hang Seng yang naik 1,76%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top loosers antara lain Indah Kiat (INKP) -4,65%, Bank BTN (BBTN) -2,46%, Indofood (INDF) -1,57%, dan Bank BCA (BBCA) -1,35%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tergerus aksi ambil untung lagi investor di area konsolidasi, sekalipun bursa regional Asia banyak yang terdongkrak oleh meningkatnya aktivitas manufaktur China yang melebihi ekspektasi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih cenderung konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.537 dan 6.581. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.391, dan bila tembus ke level 6.339.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here