(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Jumat (05/04) mendaki ke posisi tinggi 2 pekan . Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London naik dari retreat sebelumnya.
Harga gula bergerak lebih tinggi oleh aksi bargain hunting karena kekuatan Real Brasil serta posisi harga minyak mentah yang lebih tinggi menguntungkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula Brasil mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke arah produksi etanol daripada produksi gula, sehingga mengurangi pasokan gula.
Beberapa hari sebelumnya harga gula New York sempat turun ke level terendah 2 minggu dan harga gula London kontrak Mei turun ke level terendah 6-bulan pada tanda-tanda pasokan global yang lebih besar setelah data dari Federasi Pabrik Gula India Ltd menunjukkan bahwa produksi gula di Maharashtra, penghasil gula terbesar kedua di India wilayah, naik 3,7% y/y menjadi 10,5 MMT selama 1 Oktober-1 April.
Harga gula mentah kontrak bulan Mei akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0,29 poin atau 2,33% pada harga $12,71 per lb. Demikian untuk harga gula putih kontrak bulan Mei yang terpantau di bursa London ditutup naik 2,80 poin atau 0,86% pada harga $330.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi menunjukkan pergerakan lemah oleh masih lemahnya harga minyak mentah.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang