Kenaikan Harga Minyak WTI Dapat Menahan Retreat Harga Gula

811

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Rabu (10/04) naik kuat ke posisi tinggi 3 hari .  Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London rebound  dari posisi terendah 2 pekan.

Harga gula bergerak lebih tinggi  karena penurunan  dolar AS ke level rendah 1-1/2 minggu dan pada prediksi output gula yang lebih kecil di India. Federasi Pabrik Gula Co-op Maharashtra India meramalkan bahwa produksi gula 2019/20 di Maharashtra, wilayah penghasil gula terbesar kedua di India, akan turun 25% y/y ke level terendah 3 tahun 8 MMT karena cuaca kering.

Skymet Weather Services Pvt Jumat lalu juga memperkirakan bahwa musim hujan Juni-September di India, yang menghasilkan lebih dari 70% curah hujan tahunan negara itu, akan di bawah normal tahun ini karena pola cuaca El Nino.

Harga gula mentah kontrak bulan Mei akhir perdagangan bursa New York ditutup naik  0,21 poin  atau 1,67% pada harga $12,78 per lb. Demikian untuk harga gula putih kontrak bulan Mei yang terpantau di bursa London ditutup naik  2,00  poin atau 0,61% pada harga $328.20.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi retreat kembali , namun dibatasi oleh kuatnya harga minyak mentah.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here