IHSG Akhir Pekan Melemah Tipis 4 Poin ke 6405; Bergerak Dua Arah dan Terbatas

1159

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar akhir pekan Jumat sore ini (12/04) terpantau melemah tipis 0,07% atau -4,301 poin ke level 6.405,866 setelah dibuka turun ke level 6.395,073. IHSG tampak bergerak dua arah dan agak terbatas, bersamaan dengan sentimen bursa kawasan Asia yang hari ini umumnya variatif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau balik menguat 0,25% ke level Rp 14.100, meskipun dollar AS di pasar uang Eropa rebound oleh mantapnya rilis data tenaga kerja jobless di Amerika. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.135.

Mengawali perdagangannya, IHSG terpantau turun 15,09 poin atau 0,23% ke level 6.395,073. Indeks LQ45 turun 3,86 poin atau 0,38% ke level 1.004,104. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG berbalik naik terbatas 4,91 poin (0,07%) ke level 6.415,08. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,16 poin (0,12%) ke level 1.009,131.

IHSG kemudian terus balik terjun ke zona merah dalam rentang pergerakan terbatas, dan di akhir sesi ditutup melemah tipis 0,07% atau -4,301 poin ke level 6.405,866. Indeks LQ45 naik tipis 0,501 poin (1,05%) ke level 1.008,466. Hari ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 1,38%, diikuti sektor aneka industry yang turun 1,00%.

Tercatat sebanyak 158 saham naik, 232 saham turun dan 136 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 403.092 kali transaksi sebanyak 16,81 miliar lembar saham senilai Rp 11,91 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,73% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,24%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Charoen Pokphand (CPIN) -5,65%, Semen Indonesia (SMGR) -4,76%, Timah (TINSA) -3,65%, dan Dewata Freight (DEAL) -3,45%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tertahan tipis di bawah area konsolidasinya dengan bias negatif, sementara bursa regional Asia juga agak variatif. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound mengingat semakin mendekat area oversold, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.525 dan 6.537. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.391, dan bila tembus ke level 6.339.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here