(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Selasa (16/04) retreat dari posisi rebound akhir pekan lalu. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London turun dari posisi tertinggi 3 bulan.
Output kakao Pantai Gading yang melimpah membebani harga gula di bursa ICE pada hari Senin setelah Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, melaporkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,76 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-14 April, naik 15,8% dari waktu yang sama tahun lalu.
Dewan Kakao Ghana melaporkan 5 April lalu bahwa pembelian kakao dari petani Ghana (produsen kakao terbesar kedua di dunia) untuk 25 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 28 Maret) naik 5,5% y/y menjadi 693.685 MT.
Faktor negatif lain untuk kakao adalah curah hujan yang cukup di Afrika Barat yang menguntungkan tanaman kakao di Pantai Gading dan Ghana, setelah citra satelit dari Pusat Prediksi Iklim AS menunjukkan curah hujan normal hingga di atas normal di Afrika Barat selama 7-13 April.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup turun 11 poin atau 0,46 persen pada posisi $2406 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup turun 19 poin atau 1,08% berada pada posisi 1815 pound per ton.
Harga kakao dibuka lebih tinggi pada awal sesi di tengah menguatnya permintaan kakao setelah Dewan Kakao Malaysia dan Kelompok Produsen Kakao melaporkan penggiling kakao Q1 Malaysia melonjak 35,5% menjadi 79.722 MT. Data Rabu lalu dari Nielsen menunjukkan bahwa pasar cokelat global tumbuh 1,5% pada periode Agustus hingga Januari.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga kakao di ICE New York berpotensi retreat oleh fundaemntalnya, namun pada harga kakao di London akan rebound oleh posisi lemahnya kurs poundsterling sebagai denominasi ICE London.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
