ICE London Jual Kakao ke Posisi Harga Tinggi 3-1/4 Bulan

619

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Kamis (18/04) bangkit dari posisi terendah dalam 2 pekan perdagangan sebelumnya. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London naik ke posisi tertinggi 3-1/4 bulan.

Harga kakao bergerak lebih tinggi karena optimisme permintaan setelah Asosiasi Kakao Asia melaporkan bahwa penggiling kakao Asia Q1 melonjak  9,5% y/y menjadi 208.388 MT, jauh di atas konsensus kenaikan  4% y/y dan peningkatan Q1 terbesar sejak data dimulai pada 2011. Asosiasi Kakao Eropa melaporkan pada hari Selasa bahwa penggiling kakao Q1 Eropa naik  3,3% y/y menjadi 370.359 MT, lebih kuat dari konsensus kenaikan 1,8% y/y.

Sebelumnya harga kakao di New York dan London merosot ke level terendah 1-minggu  di tengah ekspektasi akan berlimpahnya pasokan kakao global. Dimana Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, Senin melaporkan bahwa petani Pantai Gading mengirim 1,76 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-14 April, naik  15,8% dari waktu yang sama tahun lalu.

Dewan Kakao Ghana melaporkan 5 April bahwa pembelian kakao dari petani Ghana (produsen kakao terbesar kedua di dunia) untuk 25 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 28 Maret) naik  5,5% y/y menjadi 693.685 MT. Negatif lain untuk kakao adalah curah hujan yang cukup di Afrika Barat yang menguntungkan tanaman kakao di Pantai Gading dan Ghana, setelah citra satelit dari Pusat Prediksi Iklim A.S. menunjukkan curah hujan normal hingga di atas normal di Afrika Barat selama 7-13 April.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup naik  57  poin atau 2,43 persen  pada posisi $2420 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London ditutup naik 48 poin atau 2.77% berada pada posisi  1865 pound per ton.

Pasokan saat ini meningkat karena stok kakao yang disimpan di gudang yang diawasi oleh ICE juga naik ke level tertinggi 6-1/2 bulan dari 4,327 juta kantong pada 1 April.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan  secara teknikal harga kakao di ICE New York berpotensi retreat oleh fundamentalnya, namun pada harga kakao di London akan terus menguat nd oleh posisi lemahnya kurs poundsterling sebagai denominasi ICE London.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here