ICE Sedang Jual Gula Dengan Harga Yang Sangat Rendah

713

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Kamis (18/04) dijual ke posisi terendah 2-minggu. Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London turun  dari posisi tertinggi 3 pekan.

Harga gula  tertekan oleh proyeksi untuk pasokan gula global yang lebih besar bersama dengan kelemahan mata uang Real Brasil. Komisi Eropa mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya melihat output gula UE 2019/20 naik 4% y/y menjadi 18,3 MMT. Juga, Real Brasil jatuh ke level terendah 2-minggu terhadap dolar, yang mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.

Unica Selasa lalu melaporkan bahwa produksi gula 2018/19 Brazil Center-South turun  26,5% y/y pada 26,5 MMT selama 1 Oktober-31 Maret, dengan persentase tebu yang dihancurkan untuk gula turun menjadi 35,2% dari 45,5% tahun lalu dan persentase tebu dihancurkan untuk produksi etanol hingga 64,8% dari 53,5% tahun lalu. Juga, peneliti Marex Spectron Rabu lalu memperkirakan bahwa produksi gula India 2019/20 akan turun  9,2% y/y menjadi 29,8 MMT pada cuaca kering.

Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup turun  0,14 poin atau 1,16% pada harga $12,37 per lb. Demikian untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup turun 0,40 poin atau 1,04% pada harga $332.40.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York  berpotensi bangkit kembali  oleh lemahnya harga minyak mentah.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here