(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar Kamis sore ini (18/04) terpantau menguat 0,40% atau 25,679 poin ke level 6.507,221 setelah dibuka naik ke level 6.568,845. IHSG tampak menggambarkan respon pasar yang positif atas hasil quick count pilpres, sementara bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah karena data laporan keuangan emiten yang kurang menggembirakan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau tetap menguat 0,30% ke level Rp 14.043, meskipun dollar AS di pasar uang Eropa melejit rebound setelah loss sebelumnya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.085.
Mengawali perdagangannya, IHSG terpantau naik tajam 87,303 poin atau 1,35% ke level 6.568. Indeks LQ45 naik 21,265 poin atau 2,08% ke level 1.045,207. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG menguat 0,61% atau 39,55 poin ke level 6.521,09.
IHSG kemudian agak turun tergerus profit taking harian, dan di akhir sesi ditutup masih menguat 0,40% atau 25,679 poin ke level 6.507,221. Indeks LQ45 naik 6,175 poin (0,60%) ke level 1.030,117. Hari ini tiga dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor keuangan yang menanjak 1,56%, diikuti sektor property yang naik 1,36%.
Tercatat sebanyak 206 saham naik, 212 saham turun dan 125 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 525.492 kali transaksi sebanyak 15,11 miliar lembar saham senilai Rp 13,18 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,84% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,54%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Ciputra (CTRA) 7,33%, PT PP (PTPP) 4,18%, BTPN Syaria (BTPS) 4,00%, dan Wika (WIKA) 3,86%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diangkat sentimen positif pasar dari hasil quick count Pemilu lembaga-lembaga survey independent, sempat mencapai level tinggi 6636, karena menunjukkan kesinambungan kebijakan ekonomi, sementara bursa regional Asia melemah karena data laporan keuangan emiten yang kurang menggembirakan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih positif dengan laju lebih terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.636 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.339, dan bila tembus ke level 6.302.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido