BTN Menyalurkan 8500 KPR Serentak dalam Akad KPR Massal

1016

(Vibiznews – Banking and Property) – PT Bank Tabungan Negara Tbk, atau Bank BTN, di awal pekan ini menggelar akad massal Kredit Pemilikan Rumah atau KPR sebanyak 8.500 unit. Akad serentak tersebut dilakukan di seluruh kantor cabang perseroan dengan total nilai mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Dalam rilis keterangan resmi Bank BTN, Direktur BTN Budi Satria mengatakan perseroan terus melakukan berbagai langkah strategis agar kian ekspansif di lini KPR. Hal itu merupakan wujud dukungan untuk pemerintah yang mendorong Program Satu Juta Rumah.

“Sebagai agen Program Satu Juta Rumah, kami terus bersinergi dengan berbagai pihak. Kali ini, perseroan menggandeng pengembang di seluruh Indonesia untuk menggelar akad massal guna menyukseskan Program Sejuta Rumah,” kata Budi di Medan, dilansir dari keterangan resminya, Selasa (23/04).

Menurut Budi, akad massal ini juga digelar dalam rangka memeringati Hari Kartini pada 21 April dan Hari Bumi Sedunia pada 22 April. Dengan harapan, kehidupan masyarakat Indonesia bisa lebih baik.

Disebutkan bahwa dari total akad KPR tersebut terdiri atas akad KPR Subsidi sebanyak 7.900 unit dan akad KPR non-subsidi 600 unit baik untuk konvensional maupun syariah.

“Aksi akad massal ini juga akan memacu penyaluran kredit kami sehingga tumbuh sesuai target di 2019,” jelasnya.

Budi menambahkan, langkah perseroan ini memacu KPR juga dilakukan untuk menggarap penguatan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan berlangsung mulai triwulan II-2019.

“Kami melihat sejalan dengan penguatan ekonomi, KPR akan berpotensi besar menjadi incaran masyarakat Indonesia. Apalagi, angka kebutuhan hunian di Indonesia masih tinggi,” terangnya.

Dalam rangka Hari Kartini dan Hari Bumi, Bank BTN juga menawarkan promosi bagi para perempuan muda melalui KPR Gaeesss! edisi Kartini dengan uang muka mulai dari 1 persen.

Secara total, sejak tahun 1976 sampai dengan Maret 2019, Bank BTN telah menyalurkan KPR kepada masyarakat Indonesia sebanyak lebih dari 4,4 juta unit rumah, baik KPR Subsidi  maupun KPR non Subsidi.

Sementara itu terkait Program Sejuta Rumah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum lalu telah menargetkan pembangunan 1,25 juta unit rumah pada 2019, naik dari target tahun lalu yang sebanyak 1 juta unit.

Program Satu Juta Rumah dirilis oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015. Realisasinya terus meningkat dari 699.770 unit pada 2015, 805.169 unit pada 2016, dan 904.758 unit pada 2017. Pada 2018, jumlahnya menembus 1.132.621 unit, yang berarti sudah berhasil melampaui target 1 juta rumah. Dengan demikian juga, secara keseluruhan tercatat sudah dibangun 3.542.318 unit rumah.

 

Analis Vibiz Research Center melihat inisiatif Bank BTN untuk membuat program-program percepatan penyaluran KPR, seperti akad massal KPR secara serentak ini, sebagai program yang tepat guna. Kebutuhan masyarakat untuk hunian itu sudah merupakan ‘real demand’ dan karenanya perbankan perlu berinisiatif dan berinovasi untuk mengisi gap kebutuhan real ini.

Di sisi lain, dukungan dan partisipasi pemerintah di bawah Presiden Jokowi untuk Program Sejuta Rumah tidak dapat diragukan lagi, bahkan sekarang sudah menjadi target 1,25 juta rumah karena telah berhasil melampaui target awalnya. Bila nanti kepemimpinan Jokowi secara resmi berlanjut, apakah program ini diteruskan dengan, misalnya, program 2 juta rumah? Kita lihat nanti dengan optimisme.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here