Jerman dan Polandia Stop Impor dari Rusia, Rekor Harga Minyak Brent Terpangkas

497

(Vibiznews-Commodity) – Setelah anjlok 2 hari berturut, harga minyak mentah Amerika masuki perdagangan komoditas sesi Asia hari Jumat  (26/04)  masih tertekan oleh sentimen sebelumnya yaitu berita stopnya impor minyak Rusia dari Jerman dan Polandia. Sentimen ini juga yang menjatuhkan harga minyak Brent setelah 3 hari bergerak kuat.

Harga minyak mentah berjangka WTI AS turun 37 sen atau 0,57 persen ke posisi  $64,80 per barel, sedangkan harga minyak mentah berjangka acuan internasional atau minyak Brent turun 30 sen atau 0,43 persen menjadi $74,18. Sebelumnya harga minyak Brent  berada di posisi di $75,60, yang terkuat sejak 31 Oktober.

Polandia dan Jerman menghentikan sementara impor minyak mentah Rusia melalui pipa Druzhba karena kontaminasi. Pipa tersebut dapat mengirimkan hingga 1 juta barel per hari, atau 1 persen dari permintaan minyak mentah global. Sehingga nantinya sekitar 700.000 barel per hari ditangguhkan.

Sebelumnya harga minyak Amerika sudah tertekan oleh laporan EIA untuk persedian minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan pekan lalu ke level tertinggi sejak Oktober 2017.

Untuk pergerakan harga selanjutnya, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak WTI akan turun terus ke posisi supportnya di 64.47 – 63.85. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya harga minyak tersebut akan mendaki menuju posisi resistennya di 65.79 – 66.64.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here