(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Selasa (30/04) ditutup menguat dalam 3 hari berturut ke posisi tertinggi sepekan. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London rally hari ke-3 berturut naik ke posisi tertinggi sepanjang tahun 2019.
Harga kakao naik terus di tengah kekhawatiran tentang kondisi kering di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia. Data dari Pusat Prediksi Iklim AS menunjukkan curah hujan di bawah rata-rata di Pantai Gading selama 21-27 April. Namun kenaikan harga akan terbatas pada data yang menunjukkan berlanjutnya produksi kakao yang kuat di Afrika Barat.
Data pemerintah Pantai Gading pada hari Senin menunjukkan petani kakao Pantai Gading mengirim 1,84 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-28 April, naik 15,7% dari waktu yang sama tahun lalu. Juga, data Kamis lalu dari Dewan Kakao Ghana menunjukkan bahwa produksi kakao di Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, solid karena pembelian kakao dari petani Ghana selama 27 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 11 April) naik 7.2 % y y hingga 705.134 MT.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup naik 48 poin atau 2,06 persen pada posisi $2383 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup naik 33 poin atau 1,87 persen berada pada posisi 1796 pound per ton.
Harga kakao memiliki dukungan mendasar dari permintaan global yang kuat dengan laporan pada bulan April yang menunjukkan bahwa konsumsi kakao pada Q1 naik sebesar 2.0% y/y menjadi 121.129 MT di Amerika Utara, sebesar 3.3% y/y menjadi 370.359 MT di Eropa, dan oleh 9,5% y/y hingga 208.388 MT di Asia.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga kakao di ICE New York berpotensi retreat secara teknikal, demikian juga pada harga kakao di London oleh posisi kuatnya kurs poundsterling sebagai denominasi ICE London.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang