(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Jumat (03/05) ditutup pulih dari posisi terendah 2 pekan . Namun untuk harga gula putih di bursa ICE London terjun ke posisi terendah 7 bulan baru.
Kenaikan harga gula di ICE New York merespon berita hujan lebat di South Center Brasil, wilayah penghasil gula terbesar di negara itu yang menghambat panen gula yang sedang berlangsung di Brazil. Namun kenaikan dibatasi oleh anjloknya harga minyak mentah dunia yang juga menekan harga gula putih di London.
Perdagangan sebelumnya di ICE New York, harga gula turun tajam oleh ramalan FAS USDA bahwa produksi gula UE 2019/20 akan meningkat 7% y/y menjadi 19,375 MMT. Selain itu juga mendapat tekanan dari lemahnya harga minyak mentah.
Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0,02 poin atau 0,16% pada harga $12,23 per lb. Namun untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup turun 2.10 poin atau 0,63% pada harga $329.60.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York masih sangat lemah oleh posisi penurunan harga minyak mentah berkelanjutan dan juga posisi Real Brasil yang lemah.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang