(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar Kamis sore ini (09/05) terpantau melemah tajam 1,14% atau -71,398 poin ke level 6.198,804 setelah dibuka turun ke level 6.242,180. IHSG tampak lanjut tergerus oleh aksi jual investor asing di tengah situasi politik yang memanas paska pemilu dengan munculnya ancaman demo, sedangkan bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah dengan Trump klaim China telah melanggar deal negosiasi dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,44% ke level Rp 14.358, sedangkan dollar AS di pasar uang Eropa tampak menguat tipis di tengah naiknya tensi perang dagang AS – China. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.295.
Mengawali perdagangannya, IHSG terpantau turun 28,002 poin (0,45%) ke level 6.242,180. Kemudian indeks LQ45 berkurang 97,68 poin (0,78%) ke level 981,226. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun 38,13 poin atau 0,61% ke 6.232.
IHSG kemudian tetap bertahan di zona merah, dan di akhir sesi ditutup semakin melemah 1,14% atau -71,398 poin ke level 6.198,804. Indeks LQ45 turun 17,164 poin (1,74%) ke level 971,748. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 2,93%, diikuti sektor aneka industry yang turun 2,54%.
Tercatat sebanyak 119 saham naik, 304 saham turun dan 106 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 482.537 kali transaksi sebanyak 12,26 miliar lembar saham senilai Rp 9,29 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang menurun 0,93% dan Indeks Hang Seng yang turun 2,39%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Pool Advista (POOL) -16,80%, Indah Kiat (INKP) -7,41%, Erajaya (ERAA) -7,37%, dan Indocement (INTP) -6,13%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terpukul lagi di bawah 6200 dengan asing yang meninggalkan bursa setelah khawatir panasnya tensi politik paska pemilu yang disertai ancaman demo people power, sementara bursa regional Asia juga tergelincir dengan tensi panas perang dagang AS – China. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound karena sudah tersudut di area oversold, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.465 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6. 164, dan bila tembus ke level 6.094.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido