(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin siang ini (13/05), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau kembali melemah, di sekitar 4 bulan terendahnya, di antara panasnya situasi politik dalam negeri, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat agak terkoreksi setelah 2 hari loss di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,49% ke level Rp 14.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.325.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.333, kemudian bergerak lemah sampai ke Rp14.395, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.395. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia tampak terkoreksi tipis di hari ketiganya oleh penguatan mata uang safe haven seperti yen di tengah naiknya tensi perang dagang AS – China.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,17.
Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melemah 0,24% atau -15,101 poin ke level 6.194,017, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah panasnya tensi perang dagang AS – China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini terus menguat, ke level 4 bulan tertingginya sejak awal Januari, dengan dollar di pasar Asia masih tertekan di tengah isyu perang dagang AS – China.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
