(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Selasa (14/05) turun dari posisi tertinggi sepekan. Demikian juga untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London turun dari posisi tertinggi 4 hari sebelumnya.
Harga kopi bergerak lebih rendah karena sentimen laporan persediaan yang cukup dan kelemahan mata uang Real Brasil. Cecafe melaporkan Jumat lalu bahwa ekspor kopi arabika Brazil April melonjak 24,3% y/y menjadi 2,52 juta kantong. Kemudian Real Brasil merosot ke level terendah 2 minggu terhadap dolar pada Senin, yang mendorong penjualan ekspor tambahan oleh produsen kopi Brasil.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York ditutup turun 1,20 poin atau 1,32% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $89.60 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup turun 18 poin atau 1,32% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.320 per lb.
Masih ada faktor positif untuk perdagangan kopi Robusta yaitu laporan dari Departemen Bea Cukai Vietnam pekan lalu menunjukkan ekspor kopi Vietnam selama Januari-April adalah 631.946 MT, turun 13,1% y/y. Dan untuk kopi Arabika Juga dari laporan persediaan kopi saat ini selama sebulan terakhir yang dipantau oleh ICE turun ke level terendah 6-1/4 bulan dari 2,436 juta kantong pada hari Kamis, jauh di bawah tinggi 2,503 juta tas dari ketinggian 4-3/4 tahun dari 25 Maret
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika berpotensi turun lagi oleh masih lemahnya posisi mata uang Real Brasil dan laporan Cecafe.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang