(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Jumat (17/05) mencetak penguatan 3 hari berturut. Namun untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London turun ke posisi terendah 1 pekan.
Harga kopi Arabika ditutup lebih tinggi setelah data dari Green Coffee Association menunjukkan persediaan kopi hijau AS April turun 5,8% y/y menjadi 6,345 juta kantong. Hal positif lainnya untuk harga kopi adalah kekhawatiran bahwa hujan deras di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi terbesar di Brasil, akan menunda panen dan pengeringan biji kopi di Brazil. Somar Meteorologia memperkirakan hujan hingga 70 mm (2,8 inci) di Minas Gerais hingga 18 Mei.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York ditutup naik 0,35 poin atau 0,48% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $91.65 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup turun 40 poin atau 2,91% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.335 per lb.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika berpotensi retreat oleh pelemahan Real Brasil serta laporan Cecafe pekan lalu terkait pasokan kopi Brasil yang meningkat.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
