Meski Produksi Afrika Barat Melimpah, Harga Kakao Bisa Bangkit

616

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari  Rabu (05/06) pulih dari posisi terendah 2-minggu dan ditutup lebih tinggi . Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London bangkit dari posisi terendah 1-1/2 pekan.

Harga kakao rebound oleh aksi bargain hunting setelah perdagangan sebelumnya terpukul oleh laporan kuat produksi kakao di Afrika Barat. Dewan Kakao Ghana menunjukkan bahwa produksi kakao di Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, solid karena pembelian kakao dari petani Ghana selama 33 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 23 Mei) naik  4,0% y/y hingga 751.185 MT.

Juga tertekan oleh laporan  pemerintah Pantai Gading menunjukkan bahwa petani kakao Pantai Gading mengirim 2.0 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-2 Juni, naik   17,6% dari waktu yang sama tahun lalu.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup naik  9 poin atau 0,38 persen pada posisi $2360  per ton. Namun untuk  harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London  ditutup naik 18  poin atau 1,03% ke posisi $1769 per ton.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan  harga kakao kakao di ICE berpotensi retreat kembali  oleh laporan produksi kakao di Afrika Barat.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here