Harga Minyak Jatuh Lagi Karena Arab dan Rusia Belum Kompak

584

(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah ditutup lebih rendah setelah perdagangan yang berombak awal pekan dan ditutup beberapa saat lalu Selasa (11/06), dikarenakan  produsen utama Arab Saudi dan Rusia belum sepakat untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi dan ketegangan perdagangan AS-Cina terus mengancam permintaan minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 73 sen pada posisi  $ 53,26 per barel, yang jatuh 1,4% pada hari itu dan bergerak lebih lambat dari biasanya. Demikian harga minyak mentah berjangka Brent sebagai acuan internasional kontrak bulan Juli,  turun $1  atau 1,6%  menjadi $ 62,29 per barel.

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa Rusia adalah satu-satunya pengekspor minyak yang masih ragu mengenai perlunya memperpanjang kesepakatan produksi yang disepakati oleh para produsen OPEC.  Moskow sedang mempertimbangkan apakah pengurangan lebih lanjut dapat memungkinkan Amerika Serikat untuk mengambil pangsa pasar Rusia dan belum memberi sinyal apakah akan terus mengekang pasokannya.

Namun menteri energi Rusia Alexander Novak mengatakan masih ada risiko produsen minyak memompa terlalu banyak minyak mentah dan harga turun tajam. Novak mengatakan dia tidak bisa mengesampingkan penurunan harga minyak menjadi $30 per barel jika kesepakatan global tidak diperpanjang.

Meskipun tarif impor Meksiko dicabut, namun kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global bergulir dengan belum adanya  tanda-tanda perang dagang Amerika Serikat dengan China berakhir. Justru Trump mengancam China akan mengenakan tarif tambahan untuk barang-barang Cina jika pada KTT G20 bulan ini  tidak ada kesepakatan perdagangan yang dicapai dengan Presiden China.

Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi terus alami penurunan dengan bergerak ke posisi support 52.43 – 51.85. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi   resisten 54.30 – 55.75.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here