(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Selasa (11/06) naik untuk 5 hari berturut ke posisi tertinggi 1 tahun. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London bergerak kuat ke posisi tinggi 1 tahun.
Rally harga kakao selama 5 hari berturut dipicu oleh laporan hujan deras di Pantai Gading yang mengganggu pengiriman biji kakao ke pelabuhan. Selain itu juga tertekan wabah virus tunas bengkak di Ghana yang menyebabkan buah kakao berbentuk tidak normal yang menyebabkan hasil lebih rendah.
Faktor bullish potensial lainnya untuk harga kakao adalah tindakan yang mungkin dilakukan oleh regulator kakao Pantai Gading Le Conseil du Cafe-Cacao dan Dewan Kakao Ghana untuk menetapkan dasar bagi harga kakao di mana produsen kakao dapat memutuskan untuk tidak menjual biji mereka jika harga tidak memenuhi harga minimum yang ditetapkan oleh regulator kakao.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup naik 66 poin atau 2,66 persen pada posisi $2544 per ton. Namun untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup naik 34 poin atau 1.89% ke posisi $1832 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kakao kakao di ICE berpotensi retreat kembali oleh kondisi pasokan kakao di Afrika Barat.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang