(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Selasa (11/06) awal sesi Eropa tertekan kekhawatiran akan Brexit dan kekecewaan terbaru dari ekonomi Inggris di tengah posisi dolar AS yang lemah.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson yang berpotensi menggantikan PM Inggris berikutnya, mengatakan akan melakukan Brexit pada tanggal 31 Oktober 2019 dengan atau tanpa kesepakatan. Para pemimpin regional Eropa sudah mulai menunjukkan kebenciannya merespon pernyataan tersebut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2680 ini berada di posisi 1.2686. Pair bergerak naik menuju MA5 D1 di 1.2696 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun menuju 1.2669 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2808 | 1.2767 | 1.2730 | 1.2686 | 1.2641 | 1.2598 | 1.2552 |
Buy Avg | 1.2695 | Sell Avg | 1.2658 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting