(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Kamis (13/06) pulih kembali dan naik ke posisi tertinggi 1 tahun. Namun untuk harga kakao di bursa ICE London bertahan kuat di posisi tinggi 1 tahun lebih.
Harga kakao tambah kuat setelah Ghana dan Pantai Gading menangguhkan penjualan biji kakao untuk musim 2020/21 karena penerapan harga minimum yang tinggi. Regulator kakao Pantai Gading Le Conseil du Cafe-Cacao dan Dewan Kakao Ghana menyepakati harga minimum Rabu untuk biji kakao sebesar $ 2.600 / ton, yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini untuk biji kakao.
Faktor bullish lain yang telah mendorong pembelian dana biji kakao adalah hujan deras di Pantai Gading yang telah mengganggu pengiriman biji kakao ke pelabuhan karena jalan yang tergenang air. Selain itu, masih ada kekhawatiran tentang wabah virus tunas bengkak di Ghana dapat membatasi produksi kakao.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup naik 29 poin atau 1,14 persen pada posisi $2568 per ton. Namun untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup naik 17 poin atau 0,93% ke posisi $1853 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kakao di ICE berpotensi kuat kembali oleh sentimen pengaturan baru penjualan biji kakao oleh regulator.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang