(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah terpantau naik pada perdagangan sesi Asia hari Senin (17/06) naik setelah Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan pemerintah akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin navigasi yang aman di Timur Tengah, karena ketegangan meningkat setelah serangan terhadap tanker minggu lalu.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,07 sen atau 0,11% dari perdagangan sebelumnya pada posisi $62,20. Demikian harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS juga naik 0,08 sen, atau 0,15% pada $52,70.
Harga telah melonjak sebanyak 4,5% pekan lalu setelah serangan terhadap dua kapal tanker minyak di dekat Iran dan Selat Hormuz. Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan tanker diserang di zona terpenting dunia untuk pasokan minyak karena ketegangan meningkat antara Amerika Serikat dan Iran. Washington menyalahkan Iran atas serangan Kamis, mendorong penolakan dan kritik dari Teheran.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan tahun lalu antara Iran dan kekuatan global yang bertujuan untuk mengekang ambisi nuklir Teheran dengan imbalan bantuan sanksi. Iran telah berulang kali memperingatkan akan memblokir Selat Hormuz jika tidak bisa menjual minyaknya karena sanksi AS.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi terus alami penguatan dengan bergerak ke posisi resisten 53.10 – 54.55. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support 51.80 – 50.90.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang


