IHSG Akhir Minggu Terkoreksi 20 Poin ke 6315; Setelah 3 Hari Rally

1011

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar akhir pekan Jumat sore ini (21/06) terpantau terkoreksi 0,32% atau 20,2 poin ke level 6.315,437 setelah dibuka naik ke level 6.343,482. IHSG terkoreksi profit taking setelah 3 hari rally kuat menunjukkan mulainya fase konsolidasi, sedangkan bursa kawasan Asia hari ini umumnya variatif di antara peningkatan tensi geopolitik.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau masih melompat 0,20% ke level Rp 14.155, dengan dollar AS di pasar uang Eropa semakin tergerus oleh pernyataan the Fed yang menunjukkan bakal ada pemangkasan suku bunga di bulan Juli. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.183.

Mengawali perdagangannya, IHSG naik 15 poin (0,2%) ke level 6.351. Sementara indeks LQ45 ikut menguat 2,3 poin (0,2%) ke level 1.011. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun 45,23 poin (0,7%) ke level 6.290,464. Sedangkan indeks LQ45 turun 11,6 poin (1,16%) ke level 997,386.

IHSG kemudian terus melayang di zona merah, dan di akhir sesi agak menanjak dengan ditutup melemah 0,32% atau 20,2 poin ke level 6.315,437. Indeks LQ45 turun 3,9 poin (0,39%) ke level 1.005,037. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industry yang merosot 1,74%, diikuti sektor property yang turun 1,73%.

Tercatat sebanyak 165 saham naik, 246 saham turun dan 119 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 471.29 kali transaksi sebanyak 18,55 miliar lembar saham senilai Rp 20,33 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya banyak melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,95% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,27%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Pool Advista (POOL) -7,48%, Adaro (ADRO) -3,16%, Charoen Pokphand (CPIN) -2,44%, dan Erajaya (ERAA) -2,17%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini mengalami koreksi wajar setelah penguatan dalam 3 hari berturut-turut sebelumnya, sedangkan bursa regional Asia juga mixed dan banyak yang lemah di tengah naiknya tensi geopolitik. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak lebih terbatas karena karena ada peluang konsolidasi dalam situasi pasar ini, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.465 dan 6.486. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.190, dan bila tembus ke level 6.110.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here