(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS dibuka mencapai rekor tertinggi pada hari Senin (15/07) ketika Citigroup melaporkan peningkatan laba perusahaan.
Indeks S&P 500 naik 0,1% sementara Nasdaq Composite naik 0,2%. Indeks Dow Jones Industrial Average juga diperdagangkan sedikit lebih tinggi untuk menambah tertinggi baru sepanjang masa.
Citigroup melaporkan laba dan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi analis. Keuntungan dari penawaran umum perdana Tradeweb, platform perdagangan obligasi elektronik, mendorong hasil bank melewati perkiraan Wall Street.
Bank-bank besar lainnya seperti J.P. Morgan Chase, Morgan Stanley, Bank of America dan Goldman Sachs diperkirakan melaporkan laba kuartalan akhir pekan ini.
Terlepas dari laporan Citigroup yang kuat, prospek musim pendapatan ini suram. Analis memperkirakan pendapatan S&P 500 telah turun 3% pada kuartal kedua, menurut data FactSet.
Pergerakan hari Senin terjadi setelah indeks utama memiliki minggu rekor yang ditetapkan saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell menunjukkan selama kesaksian kongres bahwa penurunan suku bunga bisa dimungkinkan. Dow ditutup di atas 27.000 untuk pertama kalinya pada hari Kamis dan kenaikan Jumat membawa kenaikannya pada minggu ini menjadi 1,5%.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 6,2% pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, laju terlemah dalam setidaknya 27 tahun, karena perang perdagangan dengan AS mengambil korban. Data untuk produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap berada di atas ekspektasi analis.
Presiden Donald Trump mengomentari data ekonomi Tiongkok, tweeting bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah alasan mengapa China ingin membuat kesepakatan.
Pertumbuhan kuartal ke-2 Tiongkok adalah yang paling lambat dalam lebih dari 27 tahun. Tarif Amerika Serikat memiliki pengaruh besar pada perusahaan yang ingin meninggalkan China untuk negara-negara non-tarif. Ribuan perusahaan pergi. Inilah sebabnya mengapa Cina ingin membuat kesepakatan.
Investor di Amerika Serikat akan mengawasi perkembangan perang dagang AS-China setelah Reuters melaporkan pada hari Minggu bahwa AS dapat menyetujui lisensi bagi perusahaan untuk memulai kembali penjualan baru kepada raksasa telekomunikasi China Huawei dalam waktu dua minggu. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Huawei merencanakan PHK ekstensif di AS di tengah pergulatan dengan daftar hitamnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street berpotensi terus menguat jika laporan laba perusahaan di bursa Wall Street meningkat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting