(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi awal pekan Senin sore ini (29/07) terpantau lanjut terkoreksi 0,41% atau -26,202 poin ke level 6.299,035 setelah dibuka naik ke level 6.336,845. IHSG sempat bergerak dua arah lalu terpengaruh sentimen pasar regional, dengan bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah menjelang berlanjutnya pertemuan negosiasi dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah 0,11% ke level Rp 14.020, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak ke level 2 minggu tertingginya setelah rilis data GDP AS yang melampaui ekspektasi pada akhir pekan lalu. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.004.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 14 poin (0,25%) ke level 6.339. Indeks LQ45 naik 4 poin (0,41%) ke level 1.013. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG berbalik menurun 39 poin (0,62%) ke level 6.286. Sedangkan indeks LQ45 turun 5 poin (0,5%) ke level 1.004.
IHSG kemudian bertahan di zona merah, dan di akhir sesi ditutup melemah 0,41% atau -26,202 poin ke level 6.299,035. Indeks LQ45 turun 1,956 poin (0,19%) ke level 1.007,354. Hari ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor consumer goods yang merosot 1,55%, diikuti sektor perdagangan yang turun 1,22%.
Tercatat sebanyak 164 saham naik, 240 saham turun dan 145 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 453.36 kali transaksi sebanyak 16,10 miliar lembar saham senilai Rp 7,35 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat memerah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,19% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat (INKP) -3,64%, BTPN Syaria -3,64%, United Tractors (UNTR) -3,58%, dan Unilever (UNVR) -3,57%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih terpengaruh sentimen negatif pasar kawasan, sementara bursa regional Asia melemah menjelang berlanjutnya pertemuan negosiasi dagang AS – China yang disikapi negatif oleh pasar. Berikutnya IHSG nampaknya masih punya peluang rebound karena sudah di area oversold masih terkoreksi dengan peluang rebound baru minggu mendatang, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini erada di level 6.482 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.269, dan bila tembus ke level 6.190.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido