(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Rabu sore ini (31/07) terpantau kembali menguat 0,21% atau 13,509 poin ke level 6.390,505 setelah dibuka turun ke level 6.362,109. IHSG bergerak dua arah dan bangkit di akhir sesi oleh aksi bargain hunting, dengan bursa kawasan Asia hari ini umumnya melemah oleh suramnya prospek pertemuan negosiasi dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini berakhir menguat tipis 0,02% ke level Rp 14.017, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak tipis di sekitar level 2 bulan tertingginya dengan melemahnya pound sterling dalam ketidakjelasan prospek Brexit. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.020.
Mengawali perdagangannya, IHSG turun 15 poin (0,23%) ke level 6.362. Indeks LQ45 turun 3 poin (0,3%) ke level 1.016,441. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG melemah 16,361 poin (0,26%) ke level 6.360. Kemudian indeks LQ 45 turun 4,066 poin (0,40%) ke level 1.016.
IHSG kemudian sempat melandai dua arah, dan di akhir sesi lompat menguat 0,21% atau 13,509 poin ke level 6.390,505. Indeks LQ45 naik 2,154 poin (0,21%) ke level 1.022,433. Hari ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor insdustri dasar yang menanjak 1,58%, diikuti sektor consumer yang naik 1,41%.
Tercatat sebanyak 199 saham naik, 237 saham turun dan 128 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 517.18 kali transaksi sebanyak 18,07 miliar lembar saham senilai Rp 11,65 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat banyak melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,86% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,31%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Surya Citra (SCMA) 8,77%, Barito Pacific (BRPT) 7,78%, Erajaya (ERAA) 5,26%, dan Sampoerna (HMSP) 2,71%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan kesempatan rebound dari oversold-nya, didorong para bargain hunter yang mengejar saham-saham terkoreksi, sementara bursa regional Asia melemah di tengah pertemuan negosiasi dagang AS – China yang disikapi negatif oleh pasar. Berikutnya IHSG nampaknya masih bisa melanjutkan rebound-nya walau dalam tempo yang mereda, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.419 dan 6.468. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.283, dan bila tembus ke level 6.269.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
