(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Rabu sore ini (7/08) terpantau rebound tajam 1,38% atau 84,724 poin ke level 6.204,195 setelah dibuka naik ke level 6.155,828. IHSG rebound kuat dari area oversold dalamnya kemarin serta oleh berita melonjaknya cadangan devisa RI, sementara bursa kawasan Asia hari ini variatif di tengah China yang menekan nilai Yuan di bahwa ekspektasi pasar.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini berakhir juga rebound 0,29% ke level Rp 14.223, dengan dollar AS di pasar uang Eropa masih menanjak di hari keduanya di tengah berlanjutnya perang dagang. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.265.
Mengawali perdagangannya, IHSG naik 36 poin (0,59%) ke level 6.115. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 9,5 poin (0,99%) ke level 970,273. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG menguat 86,9 poin (1,42%) ke level 6.206. Sedangkan indeks LQ45 naik 15,9 poin (1,6%) ke level 976,724.
IHSG kemudian tetap bertahan di zona hijau, dan di akhir sesi tercatat rebound kuat 1,38% atau 84,724 poin ke level 6.204,195. Indeks LQ45 naik 15,581 poin (1,62%) ke level 976,333. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor keuangan yang menanjak 1,98%, diikuti sektor infrastruktut yang naik 1,94%.
Tercatat sebanyak 267 saham naik, 151 saham turun dan 144 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 489.53 kali transaksi sebanyak 15,01 miliar lembar saham senilai Rp 8,71 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,33% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Antam (ANTM) 6,91%, Bank Permata (BNLI) 4,65%, Indofood (ICBP) 4,18%, dan Bank BRI (BBRI) 3,66%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari posisi oversold yang dalam sebelumnya ditopang berita melonjaknya cadangan devisa RI USD2 M pada Juli, sementara bursa regional Asia variatif di tengah penurunan mata uang Yuan. Berikutnya IHSG nampaknya akan berpeluang melanjutkan rebound-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.404 dan 6.468. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.022, dan bila tembus ke level 5.918.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
