Pulihnya Harga Minyak Dari Posisi Terendah Bulan Disupport Oleh Rencana OPEC

1167

(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah berjangka akhir pekan di awal perdagangan sesi Eropa hari Jumat  (09/08) konsolidasi bullish di tengah kekhawatiran atas permintaan karena pertikaian perdagangan AS dan Cina yang membayangi pasar, meskipun harga mendapat dukungan dari ekspektasi pengurangan produksi OPEC lagi.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga internasional meluncur ke $57,88 per barel, naik $ 0,39 atau 2,29%  dari penutupan perdagangan sebelumnya. Demikian juga harga minyak mentah Amerika atau minyak WTI  melonjak $0,25  atau 0,48%, menjadi $ 52,88 per barel.

Harga minyak kedua kontrak rebound dan melonjak lebih dari 2% pada perdagangan sebelumnya dari posisi terendah bulan Januari, didukung oleh berita bahwa Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia telah memanggil produsen lain untuk membahas penurunan harga minyak mentah baru-baru ini.

Pasar keuangan global telah diguncang selama sepekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif 10% pada lebih banyak barang China mulai September dan karena penurunan yuan Tiongkok memicu kekhawatiran perang mata uang.

Sementara itu, Arab Saudi, pemimpin de facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), berencana untuk mempertahankan ekspor minyak mentahnya di bawah 7 juta barel per hari pada Agustus dan September untuk membawa pasar kembali seimbang dan membantu menyerap persediaan minyak global.

Uni Emirat Arab juga akan terus mendukung tindakan untuk menyeimbangkan pasar minyak, komentar menteri energi negara itu Suhail al-Mazrouei  dalam sebuah tweetnya pada hari Kamis (09/08).

OPEC dan komite pemantau menteri non-OPEC akan bertemu di Abu Dhabi pada 12 September untuk meninjau kembali pasar minyak. OPEC dan sekutunya termasuk Rusia sepakat pada bulan Juli untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga Maret 2020 untuk meningkatkan harga minyak.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten  53.10 – 54.25. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 51.95 – 50.33.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here