(Vibiznews – Commodity) – Harga gula Oktober di New York dan di London mengalami penurunan pada penutupan pasar hari Rabu.
Harga gula Oktober di New York ditutup turun $ 0.05 (0.44%) menjadi $11.39 per pound, sementara di ICE London harga gula Oktober turun £1.20 (0.39%) menjadi £307.90. Harga gula turun ke terendah 1.5 minggu karena panen yang melimpah di India, Negara penghasil gula terbesar ke dua di dunia.
Laporan Marex Spectron pada hari Senin cuaca yang yang baik mendukung peningkatan panen gula di India di tahun 2019 – 2020 menjadi 30 MMT, lebih besar 6% dari perkiraan Asosiasi Gula India sebesar 28.2MMT. Curah hujan di musim monsoon di India sebesar 298.4 mm, naik 4.6% dari perkiraan rata-rata.
Harga gula sangat dipengaruhi minyak mentah dan kurs real Brazil harganya dapat meningkat jika minyak mentah tinggi, karena sangat menguntungkan bagi petani tebu. Tebu dibuat etanol sebagai substitusi dari minyak mentah, kalau tebu dipakai untuk membuat etanol membuat persediaan tebu untuk gula berkurang. Dan Menguatnya real Brazil meningkatkan ekspor gula.
Salah satu faktor yang dapat membuat bullishnya harga gula adalah Laporan dari Citigroup yang memperkirakan bahwa persediaan gula global 2019/20 akan defisit sebesar 7.2 MMT berbalik dari surplus 2.5 MMT pada tahun 2018/19.
Laporan produksi gula dari Unica pada tanggal 5 Agustus menunjukan produksi di Brazil Tengah – Selatan sampai pertengahan Juli turun 5.5% menjadi 2.478 MMT, secara kumulatif produksi gula sampai Juli untuk 2019-2020 turun 9.9% menjadi 13.334 MMT.
Hal yang juga membuat harga gula dunia kembali naik, pemerintah India mengumumkan tanggal 24 Juli melakukan menyimpan gula sebesar 4 juta MT untuk persediaan di dalam negeri selama satu tahun sejak 1 September 2019 supaya persediaan dan harga dalam negeri terjaga.
Proses penggilingan tebu menjadi gula di Brazil melambat karena tebu dibuat untuk etanol sebagai substitusi bahan bakar. Pabrik penggilingan tebu lebih memilih menjadikan etanol, dan ini menjadi masalah di Brazil sejak tahun lalu. Cuaca di Brazil baik sehingga bisa menghasilkan tebu yang baik.
Analisa tehnikal support pertama di $11,10 dan berikut ke $10.20 sedangkan resistant ke $11.80 berikut ke $12.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido