(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG yang dibuka di zona merah tadi pagi ditutup turun tipis 4.291 poin atau 0.007 persen ke level 6234.95 meskipun sempat naik sedikit ke zona hijau yaitu ke level 6244.70. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan LQ45, ditutup turun tipis pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, yaitu turun 0.05% atau 0.481 poin ke level 971.896.
Kenaikan pada 6 sektor dari 10 sektor yang ada di BEI, tidak mampu mengangkat ISHG ke zona hijau. Kenaikan 6 sektor tersebut dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 2.42% disusul oleh sektor tambang yang menguat 1.52% lalu sektor manufaktur yan naik 1.52%. Sementara pelemahan di empat sektor dipimpin oleh infrastruktur yang turun 0.96% dan perkebunan yang melemah 0.63%.
Ada sebanyak 8.98 miliar saham yang diperjual belikan pada sepanjang sesi I ini, dengan nilai sebesar Rp.3.32 triliun. Jumlah saham yang harganya turun ada 180 saham, yang naik ada 177 saham sementara yang harganya stagnan ada 132 saham.
Pasar modal Indonesia merayakan hari jadinya hari ini dengan menggelar acara Capital Market Summit & Expo 2019 yang dihadiri berbagai tokoh termasuk Menteri Koordinator Keuangan Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sejak berdirinya di tanggal 15 Agustus 1977, laju pertumbuhan positip terus mengiringi langkah pasar modal Indonesia. Pada awal berdirinya kapitalisasi pasar modal hanya senilai Rp.2,73 miliar, setelah 42 tahun tumbuh 2500% dengan nilai Rp.7.713 triliun.
Tema Capital Market Summit & Expo 2019 kali ini adalah Memperkuat Layanan Dan Memperkuat Pasar Modal Untuk Semua dan menurut Darmin sudah sesuai dengan kebijakan strategis yang harus diambil dalam perkembangan pasar modal yang dapat diidentifikasikan kedalam 3 aspek yaitu aspek Kemudahan Bagi Investor, Kemudahan Bagi Emiten dan Pendanaan Perusahaan Menengah dan Kecil (UMKM).
Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan ke level 5.5% pada Agustus ini dan merupakan penurunan suku bunga yang kedua kali setelah Juli lalu dengan besaran yang sama. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan moneter saat ini memang telah memasuki masa pelonggaran (easing) sehingga diharapkan investasi dan modal kerja perusahaan bisa secara bertaham menjadi lebih murah, demikian pidato beliau yang disampaikan pada pembukaan Capital Market Summit & Expo 2019 hari Jumat ini.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang