(Vibiznews – Commodity) Faktor-faktor kenaikan harga kedelai pada minggu ini, dari Perang Dagang AS dan Cina, Laporan Ekspor Inspection, Laporan NASS dan Laporan Pro Farmer.
Harga kedelai Nopember ditutup naik naik 10.75 sen menjadi $8.6725 perbushel.
Presiden Trump mengatakan pada hari Minggu, Cina mempunyai keinginan untuk memulai kembali pembicaraan setelah tariff bea masuk berjalan.
NASS melaporkan pada hari Senin bahwa 94% dari panen kedelai berbunga (99% secara rata-rata) sampai 25 Agustus, 79% sudah berpolong (91% rata-rata) pada waktu yang sama.
Laporan Export inspection pengiriman kedelai AS sampai 22 Agustus sebesar 961,964 MT, turun 17% dari minggu lalu, tetapi lebih besar 5.95% dari minggu yang sama pada tahun 2018. Pada minggu ini 612,822 MT dikirim ke Cina dan mereka berusaha untuk menghentikan pengiriman jumlah yang besar sebelum tanggal 31 Agustus.
Harga kedelai naik dengan data dari ProFarmer tingkat kematangan melermah dan pengumuman bahwa Cina dan AS akan melakukan pembicaraan dagang. Hujan yang turun saat ini membuat bulir kedelai terisi. Bahaya yang datang dari salju yang menutup kedelai sehingga menghambat pertumbuhan.
Pasar kedelai kembali menjadi pemimpin pasar dalam mengajuan pembicaraan dalam perdagangan antara Cina dan AS. Faktor yang lain untuk membuat harga naik lebih banyak kedelai untuk ekspor, sementara ini lebih sedikit kedelai digiling.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
