(Vibiznews – Commodity) – Laporan penjualan ekspor mingguan USDA kembali menggerakkan harga kedelai naik.
Harga kedelai Nopember di CBOT naik 2.75 sen menjadi $8.6850 per bushel.
Laporan penjualan ekspor pada Kamis pagi kedelai yang sudah dipesan sebesar 95,174 MT dengan pembeli Cina sebesari 76,672 MT. Penjualan yang belum dikirimkan sebesar 3.721 MMT (1.9 MMT ke Cina). Perjanjian pembelian 2018/19 masih lebih kecil 17.1% dari tahun lalu.
Penjualan persediaan baru diperkirakan sebesar 353.103 MT. Penjualan untuk 2019/20 sampai sekarang sebesar 5.614 MT penjualan terendah sejak 2005/06.
Harga kedelai naik adanya harapan permintaan akan naik karena pemerintah menganjurkan untuk pemakaian biofuels. Hujan yang turun sekarang membuat tanaman masih jauh dari siap untuk dituai, masih membutuhkan suhu udara yang lebih panas untuk semua area penanaman dibandingkan suhu udara yang sekarang.
AS berusaha untuk mengalihkan penjualan ke Negara lain diluar Cina, karena masalah perang dagang antara AS dan Cina, namun kurs dolar AS lebih tinggi dari kurs Negara-negara Amerika Latin sehingga Negara-negara lain lebih memilih kedelai dari Amerika Latin dibanding kedelai AS. Namun pencarian Negara-negara pengganti Cina tidak mudah karena ketidak pastian politik, ekonomi, cuaca yang tidak menentu yang sedang melanda seluruh dunia.
Tehnikal analisis pada kedelai support pertama di $8.40 dan berikut $8.34 sedangkan resistant pertama di $8.55 dan berikut ke $8.64.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido