Harga Minyak Amerika Ambruk Selama 3 Hari Berturut Karena Kekhawatiran Resesi

721

(Vibiznews-Commodity) – Harga minyak mentah dunia akhir perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dinihari (04/09), anjlok parah dengan minyak mentah berjangka AS turun 3% setelah data manufaktur PMI meningkatkan kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi global, sementara sengketa perdagangan AS-China terus menyeret sentimen investor.

Harga minyak mentah berjangka AS atau minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun $1,68 atau 3,1% menjadi $53,42 per barel setelah sempat terjun ke posisi terendah  $52,84 per barel, terendah sejak 9 Agustus. Demikian juga dengan harga minyak mentah berjangka Brent yang merupakan acuan internasional anjlok  92 sen  atau 1,6%  menjadi $ 57,74 per barel dan sempat terjun ke posisi rendah $57,23 per barel, juga yang terlemah sejak 9 Agustus.

Harga minyak kedua patokan ini telah anjlok selama 3 hari berturut yang dimulai jelang akhir pekan lalu oleh sentimen kekhawatiran ekonomi global yang membahayakan permintaan minyak dunia.

Harga memperpanjang kerugian menyusul data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS pada bulan Agustus berkontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, dengan pesanan baru dan perekrutan menurun karena ketegangan perdagangan membebani kepercayaan bisnis.

Di tempat lain, ekonomi Korea Selatan berkembang kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua, dengan ekspor melorot karena  perselisihan AS-China menurut laporan bank sentral Korea. Data ekonomi kedua negara ini cukup memberikan kekhawatiran pasar akan permintaan minyak global.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan akan turun ke posisi support 52.66 – 51.00. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya mendaki ke posisi resisten 54.90 – 55.45.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here